ATLANTIS
Tahukah anda
sebuah legenda yang mendunia mengenai pulau Atlantis yang ditulis oleh filsuf
Yunani kuno, Plato? Kisah yang menjadi legenda ini diceritakan oleh Plato
sekitar 360 SM. Diceritakan bahwa Atlantis dibuat oleh setengah dewa dan
setengah manusia. Peradaban utopis diciptakan dengan kekuatan armada laut yang
besar, dengan rumah singgah mereka yang terdiri dari pulau-pulau konsentris
yang dipisahkan oleh parit yang lebar dan dihubungkan oleh sebuah kanal yang
menuju ke suatu pusat. Pulau-pulau tersebut sangat subur dan mengandung
kekayaan mineral yang banyak, seperti emas, perak, logam berharga, dan lainnya.
Kekayaan satwanyapun berlimpah.
Plato mengatakan
bahwa pulau Atlantis itu telah ada sekitar 9000 tahun sebelum kehidupannya dan
cerita itu telah diturunkan oleh penyair, imam, dan lainnya, sampai akhirnya
kepadanya. [1]
Banyak teori dan
spekulasi yang muncul apakah benar Atlantis itu ada. Walaupun demikian, manusia
tidak perlu bingung harus mencari dimanakah keberadaan pulau Atlantis saat ini.
Negara kepulauan
dikawasan Asia Tenggara, Indonesia, mungkin dapat menjawab rasa penasaran anda
tentang bagaimana keindahan pulau Atlantis itu. Banyak lokasi-lokasi wisata
alam yang sangat indah di Indonesia yang beberapa keberadaannya hanya diketahui
oleh sedikit orang. Mari kita bahas lebih lanjut.
BANYUWANGI
Banyuwangi.
Sebuah nama kota yang berasal dari sebuah cerita rakyat mungkin masih kalah
terkenal dengan tetangganya, Bali. Kota ini berada di paling ujung pulau Jawa
bagian Timur dan berseberangan langsung dengan pulau Bali. Sayangnya, kota
Banyuwangi hanya menjadi tempat persinggahan dan belum menjadi objek wisata
yang menarik banyak wisatawan.
Masih sangat
sedikit orang yang mengetahui bahwa kota Banyuwangi menyimpan banyak potensi
wisata alam yang keindahannya setara dengan lokasi wisata lain, dan bahkan bisa
dikatakan lebih indah.
Dibawah ini
daftar lokasi wisata yang bisa dikunjungi beserta keterangannya:
· Red Island (Pulau Merah) 4
· Green Bay (Teluk Hijau) 6
· Ijen Crater (Kawah Ijen) 22
RED ISLAND
Lokasi
Desa
Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Indonesia
Keunggulan
· Sunset Spot
· Surfing
· Deskripsi
Deskripsi
Pantai Pulau
Merah ini memiliki pasir berwarna putih kecoklatan. Dengan garis pantai
sepanjang ±3 km, pancaran sinar yang berwarna jingga kemerahan dari balik bukit
penuh batu karang dibawahnya akan nampak saat matahari terbenam, yang
menyebabkan dinamakannya Pulau Merah.
Keistimewaannya
ialah ombaknya yang tinggi pada bukan April hingga bulan September. Hal ini
dibuktikan dengan diadakannya kontes
surfing pada tanggal 24 hingga 26 Mei 2013. Banyuwangi International Surf
Competition 2013 ini diikuti oleh 15 negara. Lomba selancar ini terdiri dari 3
kategori yakni, kategori internasional, kategori nasional, dan kategori lokal.
Indonesian Surfing Association (INSA) menilai kompetisi selancar internasional
yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, di Pantai Pulau Merah
ini, akan semakin memopulerkan objek wisata tersebut ke masyarakat dunia. Walau
ombaknya tidak seekstrim ombak di G-Land, ombaknya masih memiliki power untuk
bermain surfing khususnya bagi pemula. Dan yang paling penting lebih aman
karena dasar laut berupa pasir halus.
Red Island ini
merupakan salah satu spot sunset di Banyuwangi. Kebersihannyapun terjamin
karena sedikitnya pedagang yang berjualan dikawasan tersebut. Pulau Merah itu
seperti perpaduan antara pantai Seminyak, Kuta, dan Legian di Bali.
Setiap
pengunjung yang berkunjung pada tanggal merah atau pada hari libur akan
dikenakan tarif masuk sebesar Rp.3.000. Selain hari itu gratis. Disana juga
disewakan meja payung seharga Rp.25.000 sampai Rp.30.000 per jamnya. Rata-rata sewa
tempat penginapan sebesar Rp.200.000 per malam.
Akses
Pulau merah
berjarak ± 80 km dari kota Banyuwangi. Akses untuk menuju lokasi sangat mudah
dan cukup jelas dengan adanya rambu-rambu petunjuk arah Pulau Merah. Anda bisa
menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan angkutan umum. Perkiraan lama
perjalanan sekitar 2 jam ditempuh dengan menggunakan mobil.
Jika menggunakan
angkutan umum dari Banyuwangi, terdapat bis Minto atau Ujang Jaya jurusan
Pesanggaran, turun di pasar Pesanggaran, setelah itu dilanjutkan menyewa ojek
menuju Pulau Merah. Kalau dari arah Jember, anda bisa turun di terminal Jajag,
lalu ganti angkutan bis menuju Pesanggaran.
Secara
keseluruhan rute yang akan dilewati dari Banyuwangi menuju Rogojampi. Setelah
sampai di simpang tiga lampu merah Rogojampi, lurus saja hingga menjumpai
perempatan lampu merah Jajag dengan patokan ada patung macan putih ditengahnya,
lalu belok kekiri (ke selatan) dan anda tinggal mengikuti rambu-rambu penunjuk
arah Pesanggaran – Pulau Merah. [2]
GREEN BAY
Lokasi
Desa Sarongan,
Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Indonesia
Keunggulan
· Sunset Spot
· Star Hill view
· Camping Ground
· Waterfall
· Forest view
Deskripsi
Spot wisata alam
yang satu ini masih belum tersentuh banyak wisatawan, sehingga keasriannya
masih sangat terjaga dan belum banyak pedagang disekitarnya. Tempat penginapan
disekitarnyapun tidak ada, tapi anda bisa mendirikan kemah dipinggir teluk ini.
[3]
Pasir putih
sebesar butiran merica mudah melekat dikulit, namun saat anda membersihkannya,
akan sangat mudah terlepas butiran pasirnya. Air lautnya berwarna hijau
disertai dengan keindahan air terjun setinggi 8 meter. Air terjun air tawar ini
biasanya dipakai untuk membilas badan selepas berenang di pantai. Bebatuan
karang tidak menghalangi kita untuk dapat berenang dan bermain air di teluk
ini.
Jika anda pernah
melihat film 'The Beach' dengan teluk indah di Thailand yang tertutup oleh
bukit, maka anda tidak perlu jauh-jauh kesana karena Green Bay menyediakannya.
Bedanya, Teluk Hijau ini tidak tertutup oleh bukit dan langsung dapat melihat
hamparan laut luas.
Pada malam hari,
anda akan disuguhi pemandangan langit bertaburan bintang selayaknya anda
dibukit bintang. Lokasi ini biasanya dipakai untuk foto pre-wedding karena
pemandangannya yang menakjubkan. Harus diingat bahwa perbekalan yang anda bawa
sudah disiapkan selengkap mungkin sebelumnya karena minimnya fasilitas yang
tersedia disini.
Akses
Teluk Hijau
berjarak hampir 90 km ke arah Selatan dari kota Banyuwangi, dengan perkiraan
waktu 3 jam perjalanan. Arah perjalanannya sama dengan bila kita ke Pulau
Merah. Untuk menuju pantai ini dari Banyuwangi kita tinggal mengikuti petunjuk
arah menuju Pesanggaran-Sarongan-Sukamade yang masih satu jalur dengan rute
menuju pantai sukamade Taman Nasional Merubetiri.
Untuk mencapai
Teluk Hijau, setelah menempuh perjalanan menggunakan kendaraan, kita harus
melanjutkannya dengan berjalan kaki sepanjang 2 km karena jalan yang sangat
rusak. Perjalanan tersebut melewati hutan dengan pemandangan yang indah,
sehingga tidak akan terasa saat berjalan jauh.
IJEN CRATER
Lokasi
Cagar Alam Taman
Wisata Ijen, Banyuwangi, Indonesia
Keunggulan
· Blue Fire
· Sulphur Waterfall
· Ijen Hot Spring
· Sunrise view
Deskripsi
Dalam Taman
Wisata ini, terdapat beberapa lokasi wisata. Ada air terjun yang mengandung
belerang, pemandian air panas belerang, dan api biru pada kawah ijen.
Air Terjun ini
merupakan terusan dari aliran sungai Kali Pahit, yang juga menjadi tempat
pembuangan air dari Kawah Ijen. Airnya jatuh dan masuk ke suatu terowongan
dibawah tanah dan muncul lagi di Asembagus, Kabupaten Situbondo ke Laut Jawa.
Dengan ketinggian 30 meter, warna kuning dari air terjun ini sesungguhnya
mengandung belerang dan mengebulkan uap diantara bukit-bukit hijau dengan
tebing yang tajam dan goa berstalagmit. Tiket masuknya seharga Rp.2.000 per
orang. [4]
Kawah Ijen
sendiri memiliki keistimewaan. Kawahnya yang mengandung belerang, pada saat subuh
akan nampak seperti api biru yang menyala terang dengan indah. Tiket masuk
untuk mendaki Gunung Ijen dikenakan Rp 2.000 bagi wisatawan lokal dan Rp 15.000
bagi wisatawan asing yang dikelola oleh Departemen Kehutanan.
Di pos akhir
Paltuding ada penginapan sederhana yang
dikelola Departemen Kehutanan berupa kamar seharga Rp 100.000 per malam atau
vila dengan tiga kamar seharga Rp 500.000 per malam. Dari sini Anda tinggal
naik ke kawah Gunung Ijen menunggu waktu pagi hari.
Apabila Anda
ingin lebih nyaman menginap di guest house milik PTP bisa memilih menginap di Perkebunan Belawan
dan Jampit dengan harga mulai Rp 135.000 per kamar per malam. Tapi dari dua
perkebunan ini Anda harus menyewa kendaraan menuju ke pos Paltuding sejauh enam
kilometer untuk keperluan mendaki gunung.
Waktu terbaik
untuk berkunjung ke Gunung Ijen adalah di musim kemarau pada bulan Juli sampai
September, karena saat musim hujan sangat berbahaya untuk mendaki akibat
jalanannya yang licin.
Saat terbaik
untuk mendaki gunung adalah pukul 12 malam hari, sehingga bisa sampai di lokasi
pada jam 3 pagi. Menunggu sampai sunrise, wisatawan bisa kembali melewati rute
yang sama dengan perkiraan waktu yang hampir sama. Pemandangan dipagi hari juga
lebih indah karena banyak kabut yang menyelumuti gunung dan uap belerang belum
berbau. Jangan lupa membawa jaket tebal, topi, syal leher, senter dan sepatu
kets untuk perlengkapan naik gunung. [5]
Akses
Untuk
mengeksplor kawasan Kawah Ijen dengan total, dibutuhkan stamina yang kuat dan
sehat, karena semua lokasi kebanyakan ditempuh dengan berjalan kaki. Bagi
mereka yang ingin mendaki Kawah Ijen, akses jalan bisa ditempuh dalam 3km dari
Pal Tuding. Pal tuding merupakan area pemberhentian sebelum manaiki wilayah
Ijen. Di pal tuding, terdapat camping ground, asrama dan kantor penerangan
taman nasional, di mana para pendaki bisa mendapatkan info lengkap seputar
keselamatan sebelum mendaki kawah.
Jalan di sekitar
kawah sangatlah curam dan menanjak, dengan melewati tepian hutan yang dapat
dengan mudah diikuti. Perjalanan ini dapat ditempuh sekitar 3 jam. Para
pengunjung bisa berjalan di sepanjang bagian atas kawah, atau turun ke tepi
danau yang sempit yang biasa dilalui para penambang saat mengambil belerang.
Dari arah
selatan, bisa dilalui dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak 15 Km. Dari
Licin menuju Paltuding berjarak 18 Km dan diteruskan menggunakan Jeep atau
mobil berat lainnya sekitar 6 Km sebelum ke Paltuding. Ini dikarenakan jalan
yang berkelok dan menanjak.
Untuk informasi
travel dan tour guide lebih lanjut hubungi:
Contact Person
Josephine Kalalo
- 081216786137
Line ID:
josephine_kalalo
E-mail: josephine.kalalo@yahoo.com
No comments:
Post a Comment